Rabu, 08 Maret 2017


RANGKUMAN MATERI BAHASA INGGRIS KELAS 9 SEMESTER 2 KURIKULUM 2013


The Kind Of The Text :

Procedure Text ( Imperative/ Intruction)
The goal of the procedure is how to make / how to operate.
Genre:
- The Goal/ The Purpose
- The Material
- The Step :
- Firstly…
- Next…
- Then…
- Afterthat…
- Finally…
Past tense/ Simple present tense

Narative text
The goal of the narative is to entertain.
Genre:
- Orientation
- Conflication
- Rerriantation
- Resolution
Simple past tense

Recount text
The goal of the recount is to retell about past experience.
Genre:
- Simple Past tense
- Orientation
- Event 1,
- Event 2, …

Report text
The goal of the report is to give information / news.
Genre:
- Identification
- Discription 1
- Discription 2
Simple present/ simple past tense

Discription text
The goal of the discriptive is to describe of thing or people.
Genre:
- general clasification
- description 1
- description 2
Simple present tense

Short Functional text
Example :
1. memo
2. message
3. letter
4. announcement
    The goal of the announcement is to announce the information 
5. invitation
    The goal of the invitation is to invite someone
6. advertisement
    The goal of the advertisement is to advertise / to promote the things
7. notice/ symbol
8. label

Tag Questions
Affirmative Sentence and  Negative Tags
·         She is a journalist, isn’t she?
·         I was very sick, wasn’t I ?
·         We can sing dangdut, can’t we ?
·         You live in Paris, don’t you ?
·         The published her book, didn’t they ?
·         I have told you, haven’t I ?
Negative Sentences and Positive Tags.
·         you aren’s a teacher, are you ?
·         they weren’t there yesterday, were they ?
·         she musn’t come, musn’t she ?
·         he doesn’t like the article, does he ?
·         you didn’t interview him, did you ?
·         the vocalist hasn’t come, has he?
Conditional Sentences
     You use the kind of conditional sentence when you are talking about a prediction for the future. Examples :
1.     If he has time, he will come.
He will come if he has time.
2.    I will not go if you don’t go.
If you don’t go, i will not go.
3.    Will she come if I invite her ?
Yes, she will.
She will come if you invite her.
Writing Personal Letter
            A personal letter is an informal written message between friends, relatives, and acquintances. Ussually, a personal letter is about personal fellings, thoughts, or experiences, which are meant to be read by a specific person.
The features of a personal letter :
·         The date.
·         Receiver’s  address.
·         An opening greeting or salutation, usually “Dear...”.
·         A sign off or farewell, for example : “Yours sincerely”, “Best regards”,”Best wishes”, or “Cheers”.
·         Your signature to close the letter.
·         The use of informal  language to express your fellings, thoughts, and experience.
RANGKUMAN MATERI MATEMATIKA KELAS 9 SEMESTER 2 KURIKULUM 2013



Bilangan berpangkat dan bentuk Akar
(BAB I)




Bilangan berpangkat
pangkat suatu bilangan adalah perkalian suatu bilangan secara berulang dengan bilangan itu sendiri
Bentuk : A= a x a x … x a = b
a : bilangan pokok
n : pangkat
b : hasil dari perpangkatan

Rumus
Am x an = am+n
A: an = am/ an = am-n
(am)n = a mxn
(axb)m = am x bm
(a.b)n = an/bn
A0=1

Contoh :
-24 =  -2 x -2 x -2 x -2 = 16
-(2)= -(2.2.2.2)= -16

(2/3)3 = 2/3 x 2/3 x 2/3 = 8/27

Nilai operasi perpangkatan 
Contoh :






Akar



Pola Barisan dan Deret
(BAB II)

pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan. Dalam matematika dikenal beberapa jenis pola bilangan antara lain:
  • Pola bilangan ganjil adalah 1,3,5,7.  Rumus urutan ke-n adalah 2n-1 dan jumlah bilangan n adalah n2.

  • Pola bilangan genap adalah 2,4,6,8. Rumus urutan ke-n adalah 2n dan jumlah dari n bilangan genap adalah n(n + 1)
  • Pola bilangan segitiga adalah 1,3,6,10. Rumus urutan ke-n n(n+1)/2
  • Pola bilang persegi adalah 1,4,9,16. Rumus urutan ke-n adalah  n2
  • Pola bilangan persegi panjang 2,6,12,20. Rumus urutan ke-n adalah n(n+1)


  • Setiga pascal. Rumus jumlah bilangan baris ke-n adalah  2n-1


Suku ke-n suatu barisan bilangan



Rumus suku ke-n adalah Un= a+ (n-1)b
a = U1 : suku pertama
Un = Suku ke- n
n : banyak suku
b= Un-Un-1= beda antara 2 suku berurutan

Suku tengah deret Aritmatika
Ut = U1 + Un/2
Ut : suku tengah
U1 : Suku pertama
Un : suku ke-n

Jumlah n suku pertama deret Aritmatika
Sn= 1/2 x n  ( U1 + Un)


                       atau 

Sn= 1/2 x n ( 2U1 +(n-1)b)

Deret geometri
deret geometri adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap.
Jumlah n suku pertama deret geometri
Sn =  U(rn-1)/ r-1
Sn : Jumlah suku pertama
U1 : Suku pertama
r : rasio
n : banyak suku

Perbandingan bertingkat 
(BAB III)


perbandingan bertingkat adalah membandingkan 2 nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan cara sederhana. Persentase adalah pecahan dengan penyebut
contoh perbandingan bertingkat :


Harga 1 kodi pena adalah 32.000. Harga 1 lusin pena adalah 
1 kodi = 20 buah
1 Lusin = 12 buah
20 buah pena = 32.000
12 buah pena =     x

20/12 = 32.000/x
20 x= 384.000
  x   = 384.000/ 20
  x   = Rp 19.200

Sebuah proyek direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu 9 bulan oleh 140 karyawan. Jika proyek tersebut dipercepat penyelesaiannya maka agar dapat selesai dalam waktu 7 bulan jumlah karyawan yang harus ditambahkan sebanyak?
DIK :
140 karyawan = 9 bulan
       x              =  7 bulan

140/x = 7/9
   7x   = 1260
    x    = 1260/7
   x     = 180

180- 140 = 40 tambahan karyawan

Persentase
(BAB IV)

1. Menentukan persentase untung dan rugi terhadap pembelian

keuntungan/ x 100 %
  harga beli 

persentase rugi dari harga beli

 Kerugian / x 100%
 harga beli 

2. Menghitung harga jual dan beli
pedangang dalam kondisi untung :
J=B + BxU/100

Pedangang dalam kondisi rugi :
J = B - B x R/100

Untuk menghitung harga beli 
pedagang dalam kondisi untung 
B= 100j/ 100 +U
pedagang dalam kondisi rugi
B= 100J/100- R












RANGKUMAN MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2 KURIKULUM 2013


Bab. 11
Kemagnetan
1.     Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama tarik-menarik.
2.     Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet. Medan magnet dapat digambarkan oleh garis gaya magnet.
3.     Magnet tersusun dari magnet-magnet elementer yang searah.
4.     Bumi bersifat sebagai magnet, oleh karena itu dikelilingi medan magnet.
5.     Kutub utara magnet bumi terletak di dekat kutub selatan geografis, dan kutub selatan magnet bumi terletak di dekat kutub utara geografis.
6.     Kompas tidak persis menunjuk arah utara selatan. Kompas menunjuk arah kutub magnet bumi. Sudut antara kutub utara selatan magnet bumi (yang ditunjuk kompas) dengan kutub utara selatan geografis disebut deklinasi. Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.

 
Bab. 12
Elektromagnetk
1.     Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet disekitar kawat itu. Arah medan magnet bergantung pada arah arus.
2.     Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan magnetik. Jika elektromagnet dialiri arus, maka elektromagnet itu berlaku seperti magnet batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya. Jika arus diputus, maka elektromagnet tidak lagi bersifat magnet.
3.     Jika kawat berarus terletak dalam medan magnet, maka kawat tersebut mendapatkan gaya Lorentz.
4.     Beberapa penerapan gejala kemagnetan oleh arus listrik misalnya untuk mengangkat benda-benda logam yang berat, pada motor listrik, alat ukur listrik, bel listrik, dan pengeras suara.
5.     Jika terdapat perubahan medan magnet dalam sebuah kumparan, maka timbul arus induksi dalam kumparan itu. Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik.
6.     Pada generator, induksi elektromagnetik diterapkan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
7.     Transformator digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik (AC).
8.     Pada transformator penaik tegangan (step up), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan primer.
9.     Pada transformator penurun tegangan (step down), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan kumparan primer.
10.     Efisiensi transformator menunjukkan perbandingan energi keluaran terhadap energi masukan pada transformator itu.

 
Bab. 13
Tata Surya
1.     Galaksi adalah gugusan bintang-bintang, gas, dan debu saling mengikat karena adanya gravitasi.
2.     Rasi bintang adalah kelompok bintang jika dilihat dari bumi menghasilkan suatu bentuk tertentu.
3.     Tata surya terdiri dari planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang membentuk satu sistem.
4.     Ada dua macam planet, yaitu planet dalam dan luar. Planet dalam adalah planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Planet luar adalah planet yang terletak di luar sabuk asteroid.
5.     Satelit adalah benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda langit yang lebih besar.
6.     Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
7.     Peristiwa di permukaan bumi yang dapat merugikan kehidupan adalah pencemaran, pelapukan dan pengikisan, serta pemanasan global.

RANGKUMAN BAHASA INDONESIA KELAS 9 SEMESTER 2 KURIKULUM 2013



BAB 1 KOMUNIKASI
A. Menyimpulkan Pesan Pidato
Pidato adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi khalayak ramai. Pidato dapat dilakukan dalam berbagai konteks keperluan,misalnya pidato kenegaraan,pidato politik,ceramah ilmiah dan sebagainya. Tujuan dan amanat berpidato bermacam-macam,tergantung pada tema yang diangkat pada acara tersebut. Tujuan kegiatan pidato sebagai berikut.
1. Untuk menyampaikan informasi.
2. Untuk memberikan arahan,ajaran,atau perintah.
3. Untuk mempengaruhi orang lain.
4. Untuk menghibur.
Pesan yang dinyatakan secara langsung dapat berbentuk ajaran dan imbauan,sedangkan pesan tidak langsung biasanya tersirat dalam suatu pernyataan. Isi pidato yang dicatat hanya berupa hal-hal yang penting. Misalnya,informasi atau pokok-pokok pikiran dari seorang tokoh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami isi pidato sebagai berikut.
1. Konsentrasi
Merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat memahami pidato serta memeberikan respons yang positif terhadap isi pidato.
2. Pemahaman Materi
Memahami isi pidato akan mempermudah untuk menyimpulkan pesan yang disampaikan.
3. Membuat Catatan
Catatan akan memudahkan seseorang dalam mengingat pesan yang telah disampaikan oleh pembicara.
Naskah pidato terdiri atas tiga bagian besar, yaitu pembukaan,isi (inti pidato),penutup. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan berpidato perlu dibuat sistemanika naskah pidato yang benar yang terdiri atas tiga bagian tersebut. Susunan yang benar diawali dengan pembukaan, diikuti isi, dan diakhiri penutup. Dalam berpidato sebaiknya menggunakan bahasa yang efektif serta memperhatikan kejelasan vokal yang meliputi pelafalan dan intonasi. Ciri bahasa yang efektif sebagai berikut.
1. Mempunyai kesatuan gagasan.
2. Memiliki kepaduan yang kompak.
3. Menyampaikan gagasan secara masuk akal.
4. Menggunkan kata dan kalimat secara hemat.
5.  Menggunakan penekanan secara tepat dan bervariasi.
B. Berpidato dengan Intonasi yang Tepat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,pidato berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Berpidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan dihadapan orang banyak. Tujuan berpidato adalah meyakinkan pendengar tentang isi pidato yang disampaikan. Agar pidato yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar dan runtur, sebelumnya perlu disiapkan naskah pidato. Adapun teknik atau metode yang dapat digunakan dalam membawakan suatu pidato didepan umum sebagai berikut.
1. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunkan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
2. Metode catatan kecil (ekstemporan), yaitu menuliskan topik-topik pokoknya yang dijabarkan dalam kerangka.
3. Metode menghafal (memoriter), yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkan nya kata per kata.
4. Metode serta merta (impromptu), yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakn agar dapat menjadi orang yang ahli berpidato,yaitu sebagai berikut.
1. Intonasi Suara
2. Artikulasi
3. Gerakan Tubuh
4. Pandangan Mata
5. Memilih Ungkapan yang Tepat untuk Berpidato
6. Penampilan
C. Menemukan Gagasan dari Artikel dan Buku Melalui Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif adalah salah satu cara membaca dengan tujuan agar dapat menjakau bahan bacaan secara luas. Membaca ekstentif merupakan salah satu metode membaca yang dilakukan secara cepat dan sekilas dengan tujuan memahami gambaran isi buku secara umum. Teknik membaca ekstensif dapat dilakukan dengan membaca secara cepat dan sekilas tanpa mengurangi pemahaman terhadap isi bacaan. Salah satu jenis membaca ekstensif, yaitu membaca sekilas (skimming). Jenis ini pun termasuk membaca dalam hati. Hal terpenting dari teknik membaca ekstensif, yaitu menemukan gagasan secara tepat. Oleh karena itu, diperluakan kecepatan dan ketepatan dalam membaca. Artikel merupakan karya tulis yang terpublikasi dimajalah maupun di surat kabar. Inti pembahasan merupakan gagasan utama yang dirumuskan oleh penulis artikel.
D. Menulis Karya ilmiah Menggunakan Berbagai Sumber
Menyampaikan sebuah pemikiran kepada orang lain dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu bentuk penyampaian secara tertulis adalah dengan menyusun karya tulis. Menulis karya tulis ilmiah harus di dasarkan pada pendapat atau teori yang ada. Karya tulis bisa juga merupakan suatu tulisan yang berisi hasil penelitian lapangan (kecil-kecilan). Oleh karena itu, isi sebuah karya tulis dapat berupa hasil pengamaan atau pemecahan masalah. Karangan ilmiah mempunyai ciri sebagai berikut.
1.fakta yang disajikan bersifat objektif.
2. penyajiannya disusun secara logis dan sistematis.
3. bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa baku.
Adapun tahap-tahap penulisan karya tulis sebagai berikut.
1. Pemilihan naskah.
2. Pengumpulan bahan.
3. Penyusun kerangka tulisan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
BAB 2 LINGKUNGAN
A. Memberi Komentar tentang Isi Pidato
Pidato merupakan kegiatan menyampaikan pesan dari oramg yang satu kepada pihak lain. Hal pertama yang dilakukan sebelum memberikan komentar tentang isi pidato adalah mendengarkan dengan saksama pidato yang disampaikan,memahami,dan merangkum isi pidato sehingga pada akhirnya kita akan mampu untuk memberikan komentar dan penilaian pidato yang sedang didengar. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat menyimak pidato sebagai berikut.
1. Menyimak isi pidato dari awal sampai akhir.
2. Menyimak isi pidato dengan cermat dan teliti.
3. Menyimak pidato secara cermat.
Hal-hal yang perlu dicatat saat menyimak atau mendengarkan pidato, diantarnya identitas pidato dan isi pidato. Identitas pidato meliputi, tema,tanggal,pukul,tempat,dan acara. Hal-hal yang perlu diperhatiakn agar komentar dapat dipahami dengan baik sebagai berikut.
1. Komentar dikemukakan dalam uraian yang tersusun dengan baik.
2. Komentar harus terarah pada sasaran yang diinginkan,jelas,menarik,dan meyakinkan.
3. Kalimat dan pilihan kata yang digunakan hendaknya tepat dan mudah dipahami.
4. Bila perlu, komentar dapat dilengkapi dengan fakta yang relevan.
B. Menerapakan Prinsip-Prinsip Diskusi
Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih. Tujuan diskusi adalah untuk mencari pemecahan masalah menampung pendapat,pandangan,dan saran dari peserta diskusi. Berikut hal-hal penting yang memengaruhi keberhasilan kegiatan diskusi.
1. Perangkat Diskusi
Perangkat diskusi terdiri sebagai berikut.
a. Moderator atau Pemimpin Diskusi
1. Membuka diskusi.
2. Menjelaskan latar belakang masalah,maksud pembahasan,tema,dan tujuan diskusi.
3. Mengarahkan jalannya diskusi sehingga proses tanya jawab dapat berlangsung dengan baik.
4. Membuat rangkuman dan menyimpulkan diskusi.
5. Menutup diskusi.
b. Notulis
Notulis adalah orang yang membuat notulen atau catatan singkat mengenai jalannya diskusi serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi seperti pendapat,usulan,dan keputusan hasil diskusi.
c. Penyaji atau Narasumber
Adapun tugas narasumber sebagai berikut.
1. Menyiapkan bahan atau materi diskusi.
2. Menyampaikan materi kepada peserta diskusi.
3. Menjawab pertanyyan dan tanggapan dari peserta diskusi.
d. Peserta Diskusi
Peserta diskusi dapat menyampaikan pendapat dengan memerhatiakn beberapa hal sebagai berikut.
1. Menyampaikan pendapat dengan jelas dan lancar.
2. Memberikan alasan,fakta atau contoh yang logis sebagai penunjang.
3. Menggunakan bahasa yang sopan.
C. Membaca Intensif Grafik, Tabel, dan Bagan
Membaca intensif adalah membaca yang dilalukandengan sungguh-sungguh,teliti,dan mendalam tentang suatu hal dengan tujuan memahami isi bacaan secara utuh. Tabel, grafik dan bagan merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang biasanya memuat hal berkaitan dengan angka,urutan atau tingkatan secara periodik,perbandingan,serta data-data dalam runag lingkup dan waktu tertentu. Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi,biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah dipahami.
D. Menulis Teks Pidato
Menulis naskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Secara umum, kerangka teks pidato dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Salam Pembuka
Salam pembuka bertujuan untuk menjalin komunikasi awal dengan pendengar.
b. Sapaan
Merupakan penyebutan kepada semua orang yang hadir dalam sebuah acara.
c. Introduksi
Introduksi atau pendahuluan pidato bisa berisi latar belakang acara, permasalahan.
d. Isi Pidato
Merupakan uraian lebih lanjut atas permasalahan atau gagasan yang disampaikan di bagian introduksi.
e. Penutup
Alinea penutup merupakan kesimpulan dan harapan-harapan yang diinginkan dari masalah atau gagasan yang diutarakan.
f. Salam Penutup
Sebagaimana di awal pidato,salam penutup berisi tentang ucapan terima kasih dan penghormatan kepada para pendengar.
Berikut langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.
1. Menentukan Tujuan Berpidato
Tujuan berpidato antar lain untuk memotivasi,melakukan tindakan,memberitahukan (insruktif),menghibur (rekreatif).
2. Menganalisasi Pendengar
Menganalisasi pendengar pada tingkat usia,pendidikannya,dan perkerjaan nya.
3. Menyusun Kerangka Pidato
Untuk menyampaikan suatu masalah, kerangka pidato harus dibuat dengan urutan berdasarkan penyelesaian masalah. Kerangka pidato atau sistematika disusun agar naskah pidato yang kita buat bisa runtur. Kerangka tersebut meliputi :
a. salam pembuka ;
b. pengantar dan pendahuluan ;
c. isi pidato ;
d. kesimpulan atau harapan ;
e.salam penutup ;
4. Mengembangkan Kerangka Menjadi Naskah Lengkap
Pengembangan kerangka dilakukan denagn menguraikan pokok-pokok masalah pada kerangka karangan menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf.
Soal
1. Pidato yang disampaikan oleh presiden di depan tamu negara lain adalah bentuk pidato …
Kenegaraan.
2. Tujuan dari membaca secara ekstensif adalah …
Menemukan informasi dari berbagai sumber.
3. Orang yang bertugas mencatat pertanyaan yang disampaikan para peserta diskusi adalah ...
Notulis.
4. Dalam kegiatan diskusi tidak ada yang namanya …
Pemenang.
Sumber :
(LKS Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester 2 ktsp 2013)